Sabtu, 23 Oktober 2010

Tugas Ilmu Sosial Dasar 1

PENDUDUK , MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


1. Penduduk

         Secara umum pengertian penduduk dapat didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang berada didalam dan bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap), lahir secara turun temurun dan besar dinegara itu.
Namun , pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
         Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
1.Kepadatan penduduk
2.Piramida penduduk
3.Pengendalian jumlah penduduk
4.Penurunan jumlah penduduk
5.Transfer penduduk
6.Ledakan penduduk
7.Penduduk dunia
8.Referensi
9.Pranala luar

         Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal, Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.
         Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.

sumber :



2. Masyarakat

         Pada hakekatnya, masyarakat berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama seperti : sekolah, keluarga,perkumpulan.
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Sedangkan masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
 

Unsur-unsur suatu masyarakat :
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Anggota sadar sebagai satu kesatuan
c.Bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
d.Menjadi sistem hidp bersama yang menimbulkan kebudayaan
e.Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju 
   kepada kepentingan dan tujuan bersama.


Ciri-ciri suatu masyarakat :
1.Ada suatu tindakan utama
2.Saling setia pada sistem tindakan pertama
3.Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota
4.Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran


Cara terbentuknya masyarakat, dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat merdeka :
a)Masyarakat natur,
   yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), 
   suku(stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b)Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan 
   atau kepercayaan.
 

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian 
   kerja,belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2)Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam 
   segala bermasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,
   teknologi pun sudah berkembang dan sudah mengenal tulisan.
   
sumber : majidbsz.wordpress.com


3. Kebudayaan
         

        Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.



sumber :  
http://id.wikipedia.org/wiki/budaya_indonesia
http://boykb.blogspot.com



INDIVIDU , KELUARGA DAN MASYARAKAT

1. Individu

         Individu adalah unit terkecil pembentuk masyarakat , dalam ilmu sosial individu berarti juga bagian dari terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
        Sebagai contoh keluarga terdiri dari ayah,ibu dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut yang sudah tidak dapat dibagi lagi dalam unit satuan terkecil. Pada dasarnya setiap individu memiliki ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk sekumpulan masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.

Pengaruh lingkungan terhadap individu :

         Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.


Lingkungan memiliki peranan bagi individu, sebagai :
  1. Alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu. Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
  2. Tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh : air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
  3. Sesuatu yang diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar, sedikit banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin.
  4. Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya. Contoh : dalam keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga di kamarnya menjadi sejuk. Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha untuk memalsukan lingkungan panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya. Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian diri yang dilakukan individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya. Contoh : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan lingkungannya.

sumber :


2. Keluarga

        Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat".Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut. Secara umum keluarga dapat didefinisikan sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan

Tipe keluarga dapat dibedakan menjadi :
1. Keluarga Inti, yang terdiri dari ayah,ibu dan anak.
2. Keluarga Luas , yang ditarik atas dasar garis keturunan diatas keluarga aslinya 
    (yang meliputi hubungan antar kakek dan nenek).

Peranan keluarga :
Pada hakikatnya peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga , kelompok , masyarakat.

Tugas keluarga :
1. Pemeliharan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugass masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya 
    masing-masing
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jmlah anggota
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para aknggotanya

Fungsi Keluarga :
1. Fungsi Pendidikan , dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahan
    anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi Anak, dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak 
    menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan , dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga 
    anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan , dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan 
    perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan 
    berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu 
    sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama , dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan 
    mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga , 
    menamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain 
    setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi , dilihat dari bagaimana kepala keluarga mecari penghasilan , 
    mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan 
    keluarga.
7. Fungsi Rekreatif , dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang 
    menyenangkan dalam keluarga , seperti acara nonton TV bersama, 
    bercerita tentang pengalaman masing-masing dan lainnya.
8. Fungsi Biologis , dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturuna 
    sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian dan rasa aman diantara keluarga, serta 
    membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

sumber :


3. Masyarakat
        Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk
secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok.
         Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura,  petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat



0 komentar:

Posting Komentar