Jumat, 15 April 2011

KEBUDAYAAN SUKU ABORIGIN


Masyarakat dan kebudayaan suku Aborigin di Australia

Masa kini, orang di luar Australiaa tidak banyak mengetahui tentang masyarakat dan kesenian Aborigin. Bahkan di Australia sendiri, masyarakat dan kesenian Aborigin kurang dihormati dan dilaksanakan secara umum. Ini tidak adil! Karena masyarakat dan kesenian Aborigin begitu rumit, menarik dan merupakan salah satu kesenian kuno di Oceania. Dari semua kesenian Aborigin, lukisan, musik dan tarian merupakan unsur utama kebudayaan dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Aborigin. Dalam tulisan ini dijelaskan lebih lanjut mengenai musik dan tarian, karena lebih mudah untuk dimengerti oleh masyarakat Internasional. Sedangkan pembahasan mengenai lukisan terlalu rumit untuk dijelaskan pada tulisan ini. Walaupun demikian, saya harap tulisan ini mendorong orang untuk mengetahui lebih lanjut tentang masyarakat dan kesenian Aborigin, dan menjadi permulaan untuk mempelajari tentang topik yang menarik ini.

Sejarah Suku Aborigin

Kelompok Aborigin sudah menduduki Australia selama lebih dari empat puluh ribu tahun.  Mereka berasal dari Asia Tenggara, memasuki benua Australia dari utara.  Pada waktu itu, Australia bersatu dengan pulau Irian.  Memang, ada banyak kesamaan antara kebudayaan kuno Asia Tenggara dan kebudayaan Aborigin.



Karena kelompok Aborigin terpencil dari kebudayaan yang berkembang di negeri lain, mereka harus mencari solusi untuk beradaptasi dengan lingkungan Australia yang unik dan keras.  Oleh karena itu, kebudayaan Aborigin sangat dipengaruhi dengan lingkungan alam Australia, yaitu, pemandangan alam, binatang, dan sebagainya.  Karena luasnya Australia, menyebabkan kelompok-kelompok Aborigin tersebar, dan menciptakan banyak suku yang berbeda-beda.  Lagi pula, pada waktu orang Eropa datang di Australia, tidak ada suku Aborigin yang homogen.  Suku-suku Aborigin sudah berbeda dalam aspek organisasi sosial, kebudayaan, dan bahasanya.  Misalnya, di Australia tengah, ada lebih dari seratus bahasa, dan beragam dialek.

Tarian, musik, sistem keluarga, lukisan dan upacara-upacara semua berbeda dari satu suku dengan suku lain.  Walaupun begitu, perbedaan ini tidak penting karena ada kesamaan pokok, dan suku-suku Aborigin sering berkerja sama untuk upacara-upacara, perdagangan dan pernikahan.  Dongeng-dongeng, lagu-lagu, sejarah lisan dan unsur kebudayaan lain juga tersebarkan jauh.  Masa kini, variasi wilayah tetap ada: tidak hanya ada satu suku Aborigin, maka setiap suku Aborigin sering menekankan perbedaan dan identitasnya.

Kesenian dan ‘Dreamtime

Satu kepercayaan bagi semua orang Aborigin adalah ‘Dreamtine’ (masa mimpi) atau ‘Dreaming’.  Dreamtime ini adalah terjemahan konsep Aborigin yang kira-kira betul, karena tidak ada kata tepat dalam bahasa Inggris, atau bahasa lain.  Setiap suku Aborigin ada kata sendiri untuk konsep Dreamtime, misalnya Tjukurpa untuk orang Pitjantjatjara, Aldjerinya untuk orang Arrente, dan Nguthuna untuk orang Adnyamathanha.


 

Kata Dreaming tersebut diterima secara umum oleh orang Aborigin, karena sering  ada wahyu atau petunjuk baik diberikan lewat mimpi.  Dreaming  bermaksud semua hal yang diketahui dan dimengerti.  Konsep ini adalah cara yang dipakai orang Aborigin untuk menjelaskan hidupnya, dan bagaimana dunia dilahirkan.  Memang Dreaming adalah pusat untuk kehidupan, kebudayaan dan kesenian orang Aborigin karena konsep itu menentukan kepercayaan, dan hubungannya dengan semua ciri-ciri dunia.

Dreaming sering dijelaskan sebagai suatu masa, tetapi konsep waktu Eropa sebagai unit masa dulu kurang tepat untuk DreamingDreaming bukan masa dahulu, tetapi sesuatu yang terus-menerus, dari mana orang berasal, di mana orang dibarukan, dan ke mana orang dikembalikan.  Oleh karena itu, kesenian adalah suatu cara yang digunakan orang Aborigin untuk berkomunikasi dan memelihara kesatuan dengan Dreaming.  Ketika orang mempertunjukkan sifat-sifat nenekmoyang Dreamingnya , melalui tarian ,musik dan lukisan serta ketika mereka memelihara tempat suci, jiwa nenek moyangnya diperbaharui dan dihormati. 


Kesenian dalam Masyarakat Aborigin Australia

Konsep kesenian bagi masyarakat tradisional Aborigin jauh berbeda dari konsep kesenian masyarakat Eropa.  Dalam masyarakat Aborigin, aktivitas seperti tarian, nyanyian, gambaran pasir, membuat perabot atau menenun keranjang tidak dianggap sebagai aktivitas berbeda seperti ‘Art and Design’  di Eropa.  Semua aktivitas tersebut adalah bagian Dreaming dan kehidupan sehari-hari.  Lagi pula, tidak ada konsepsi orang ahli kesenian dan seniman, karena semua orang adalah seniman. 

Orang Aborigin secara tradisional mengunakan bahan alami yang tersedia untuk keseniannya.  Di seluruh Australia, lukisan tanah dan gua serta lukisan badan dan dekorasi sangat penting dan memakai bermacam-macam cara dan gaya.  Tarian dan musik juga penting sekali bagi masyarakat Aborigin sebagai ekspresi kesenian, dan juga dipengaruhi lingkungan alami.

Masa kini, komunitas-komunitas Aborigin di seluruh Australia masih membuat lukisan serta menari dan main musik secara tradisional.  Walalupun demikian, makin lama makin banyak kesenian Aborigin dipengaruhi teknik modern.  Misalnya, cat akrilik dan kertas (bukan kulit kayu) digunakan untuk lukisan, dan tarian bisa dimainkan tidak hanya untuk tuntunan atau tontonan khusus Aborigin, tetapi juga untuk ditonton para wisatawan.

Musik dan Tarian Aborigin Australia

Musik dan tarian Aborigin penting sekali untuk semua orang Aborigin dalam kehidupan sehari-harinya.  Musik dan tarian ini berhubungan dengan nenekmoyang Aborigin, totem-totemnya, lingkungan, bintang, burung dan tumbuh-tumbuhan.  Musik dan tarian ada maksud tetap dalam kehidupan seorang Aborigin: untuk membawakan hujan, gaya menyembuhkan sakit, memenangkan perang dan lain-lain.

Ada tiga jenis musik dan tarian Aborigin.  Yang pertama termasuk upacara-upacara yang suci dan rahasia.  Lagu-lagu dan tarian untuk upacara ini tidak untuk hiburan, tetapi, untuk tuntunan saja.  Upacara-upacara tersebut biasanya memperingati nenekmoyang atau totem-totem dan khusus untuk laki-laki. Juga ada upacara khusus perempuan, tetapi tidak ada banyak informasi mengenai itu, karena upacara tersebut rahasia sekali.

Jenis musik dan tarian kedua adalah semi-suci, dan ada banyak contoh jenis ini.  Biasanya lagu-lagu, musik dan tariannya dibuat untuk upacara menuju dewasa bagi laki-laki muda, pernikahan dan sebagainya.  Musiknya dimainkan oleh laki-laki, sementara perempuan menari.



Jenis musik dan tarian ketiga adalah ‘non-suci’, yaitu hanya untuk hiburan.  Lagu-lagu dan tarian ini bisa dimainkan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan  saja.  Musik dan tarian jenis ini disebarkan luaskan di antara suku-suku.  Kadang-kadang ada suku yang mengunakan bahasa asing untuk memainkan lagu-lagu yang disebarkan padanya!  Suatu macam upacara terkenal sejenis ini adalah ‘corroboree’ yang sebenarnya semalaman untuk tarian dan musik tradisional.  Semua laki-laki (dewasa dan anak) menari selama berjam-jam sementara wanita dan gadis menyanyi.

Bagaimana Musik dan Tarian Aborigin ini?

Musik

Secara tradisional, untuk membuat musik baru, seorang Aborigin akan jalan-jalan (walkabout) dan mendengarkan bunyi-bunyi binatang – tidak hanya suaranya, tetapi juga bunyi gerakannya.  Dia juga akan mendengarkan suara guntur, daun yang tertiup angin, dan aliran air.  Inti suara ini terus dimainkan seteliti-telitinya dengan menggunakan didjeridoo dan alat musik lain.

Alat musik orang Aborigin berbeda antara satu suku dengan suku lainnya.  Walaupun demikian, bumerang, pentung, batang kayu, genderang, giring-giring kayu dan didgeridoo adalah alat musik biasa untuk hampir semua suku.  Lagi pula, bertepuk tangan, hentakan kaki menambah musiknya.

Untuk lagu-lagu Aborigin, sebuah lagu dinyanyikan sebagai seri yang terbuat dari beberapa syair pendek.  Setiap syair ini menceritakan tentang kejadian atau tempat yang ada hubungan dengan nenekmoyangnya.  Sedangkan ada juga lagu upacara ‘penuh’, yaitu lagunya khusus untuk menceritakan maksud tarian yang sedang dimainkan.  Tetapi, karena Australia luas sekali, banyak lagu tentang satu kejadian bisa berubah dari satu suku sampai satu suku lain.  Walaupun intinya sama, tarian atau musiknya beda.  Makanya, walaupun seorang Aborigin yang mengunjungi suku lain mungkin tidak bisa mengerti bahasa lokalnya, dia bisa mengerti cerita lagu dan tarian suku itu.

Tarian

Seperti musik, juga ada banyak gaya tarian antara suku-suku yang berbeda.  Umumnya, orang menari dengan banyak gerakan tangan, kaki dan badan yang tetap, khususnya hentakan kaki.  Penari yang paling pintar menari dihormati dan terkenal jauh dari tempat asalnya.



Dalam upacara, ketika lagu rahasia dinyanyi, tarian menjadi kuat secara mistik.  Penari dan alat-alat yang dipakai menjadi dipenuhi kekuatan gaib dan mistik.  Walaupun unsurnya tidak berbahaya, jumlah tarian dan nyanyian menjadi kuat dan oleh sebab itu harus dihormati dan dilaksanakan dengan hati-hati.  Upacara yang paling kuat memperbaiki lingkungan alam, dan kehidupan komunitas Aborigin.  Makanya, tempat di mana upacara ini dimainkan dianggap suci sekali dan seharusnya tidak diubah atau diperkembangan.

Masyarakat dan Kesenian Aborigin Masa Kini

Seperti sudah dijelaskan, masa kini makin lama makin banyak kesenian Aborigin tradisional berubah dengan penggunakan teknik modern.  Lagi pula, pada masa dahulu banyak tempat suci bagi orang Aborigin yang dikembangkan oleh orang ‘Barat’ yang tidak menghormati kepercayaan orang Aborigin.  Di koran, sering ada cerita tentang hak tanah, dan konfrontasi antara orang Aborigin-Australia dan orang Barat-Australia.  Kepercayaan Barat, minuman keras, perkembangan kota-kota dan kesempatan pekerjaan juga merusakan kehidupan orang Aborigin.  Makanya, banyak unsur kebudayaan Aborigin sudah hilang atau tidak bisa dilaksanakan.

Walaupun demikian, masa kini kita bisa melihat bahwa orang Barat-Australia sudah mulai menghormati tradisi, kebudayaan dan kesenian Aborigin.  Di hampir semua kampus universitas di Australia ada ‘Pusat Aborigin’ di mana mahasiswa bisa belajar tentang Dreaming dan kebudayaan orang asli Australia.  Baik di kota maupun di luar kota, masyarakat mulai mengerti bahwa pada masa dahulu orang Aborigin tidak diperlakukan secara adil dan sekarang kami harus memperbaikinya. Dan semua orang Australia, Barat dan Aborigin harus bekerja sama untuk masa depan Australia.  Kami bukan orang yang berbeda, tetapi orang Australia dengan kebudayaan dan kesenian campuran yang memang menarik dan unik.  Semoga di masa depan kebudayaan, kesenian dan sejarah lisan Aborigin Australia tidak hilang lagi, dan dihormati oleh semua orang Australia.

Pendapat saya :

Masyarakat dan kesenian Aborigin memang rumit tetapi menarik. Kita bisa melihat bagaimana Dreaming mempengaruhi kebudayaan melalui kesenian. Kehidupan sehari-hari suku Aborigin berhubungan dengan keseniannya dalam banyak bentuk dan untuk berbagai fungsi. Upacara-upacara baik mistik maupun non mistik sangat penting untuk memperbarui dan memelihara hubungan dengan nenek moyang dan Dreaming. Walaupun masa kini masyarakat dan kesenian Aborigin sudah berubah dari yang tradisional, tetapi tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat luas Australia. Maka seharusnya kita menghormati dan memelihara kebudayaan Aborigin untuk anak cucu kita di masa depan.

sumber :
http://www.google.com/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=en&source=hp&biw=1280&bih=578&q=suku+aborigin&btnG=Google+Search#sclient=psy&hl=en&client=firefox-a&hs=dzt&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial&channel=s&biw=1280&bih=578&source=hp&q=kebudayaan+suku+aborigin&aq=f&aqi=g1&aql=&oq=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.&fp=d04f330ce77f35f4

1 komentar:

Wati Puspitasari mengatakan...

Masyarakat dan kesenian Aborigin memang rumit tetapi menarik. Kita bisa melihat bagaimana Dreaming mempengaruhi kebudayaan melalui kesenian. Kehidupan sehari-hari suku Aborigin berhubungan dengan keseniannya dalam banyak bentuk dan untuk berbagai fungsi. Upacara-upacara baik mistik maupun non mistik sangat penting untuk memperbarui dan memelihara hubungan dengan nenek moyang dan Dreaming. Walaupun masa kini masyarakat dan kesenian Aborigin sudah berubah dari yang tradisional, tetapi tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat luas Australia. Maka seharusnya kita menghormati dan memelihara kebudayaan Aborigin untuk anak cucu kita di masa depan.

Posting Komentar