Minggu, 25 September 2011

Save The Earth

 “Save The Earth” tidak asing lagi dibenak kita. Semua tahu, setiap tanggal 22 April kita merayakannya. Ya, apalagi kalau bukan ikut berpartisipasi menjaga bumi kita supaya tidak tercemar. Bumi kita perlu diselamatkan. Betapa kurangnya kesadaran masyarakat akan hal pentingnya menjaga bumi , padahal keselamatan bumi kita sekarang tergantung dari apa yang kita lakukan. Global Warming pun menjadi salah satu sebab berubahnya iklim kita yang tidak menentu sekarang ini. Kekeringan terjadi dimana-mana, polusi kendaraan dan pabrik semakin banyak , sampah plastik dan limbah industri, penggunaan listrik dan air berlebihan sampai pembangunan gedung bertingkat merupakan salah satu penyebab bencana alam yang terjadi di sekitar kita. Kalau keadaan bumi kita seperti ini terus-menerus , es dan gletser dikutub utara pun akan mencair karena bumi kita yang semakin panas.

 

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan pemanasan global adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. WWF mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah, yaitu hemat energi.  
Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik yang mayoritas dibangun di semua negara berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang notabene mengeluarkan CO2 atau gas rumah kaca dan telah terbukti secara ilmiah berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis temperatur rata-rata Bumi. Hal itu menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.
Sebagai negara berkembang yang banyak bergantung pada potensi sumber daya alam dan membutuhkan listrik untuk mendukung pembangunan, Indonesia harus menjaga kebutuhan ekstraksi alamnya agar tidak berkontribusi besar menjadi salah satu pengemisi terbesar di dunia, dan tetap dapat melanjutkan upaya memenuhi kebutuhan penduduk yang makin besar setiap tahun, termasuk dari sisi energi.
Tentunya kita semua tidak ingin hal buruk terjadi bukan? Adapun berbagai cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi ini supaya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, antara lain :



 1. Reduce       : Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan   
    (Kurangi penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan 
     kertas dikantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca 
     koran online,dan lainnya).
 2. Reuse         : Pemakaian kembali 
    (Memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu /tetangga yang oebih membutuhkan).
 3. Recycle       : Mendaur ulang barang. 
    (Mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air 
     minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk 
     menjadi kertas kembali,membuat tempat sampah yang membedakan antara organik
     dan non-organik).

 4. Restore       : Mengembalikan lingkungan. 
    (Reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa memiliki daerah 
     resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor).
 5. Replenish   : Menambah sesuatu yang berguna
    (Konsep Go green yaitu menanam pohon sehingga ada daerah resapan air , membuat 
     beranekaraam pupuk alami).

* Dari segi WWF pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan "EARTH 
  HOUR".
  EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF , Organisasi Konservasi terbesar di dunia,
  yang berupa inisiatif global unuk mengajak individu , omunitas, praktisi bisnis dan 
  pemerintahan diselruh dunia untuk turut serta emematikan lampu dan peralatan elektronik 
  yang sedang tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap hari Sabtu di Minggu ke-3 bulan 
  Maret setiap tahunnya Pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat).

      Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita merawat bumi kita, jangan saling membuat kekacauan dengan keegoisan masing-masing untuk mendapatkan keuntungan pribadi semata. Tanpa ada kerjasama antara pihak masyarakat dan pemerintah tentunya upaya untuk menjaga bumi kita akan sia-sia karena tidak ada kerjasama yang solid. Lakukan perubahan yang berarti bagi bumi kita , kalau bukan kita siapa lagi yang menjaganya?









Sumber :
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dibantu sumber lain, yaitu :
www.google.com 
http://akuinginhijau.org/2007/08/06/reduce-reuse-recycle-repair/
http://www.earthhour.wwf.or.id/about.php 

0 komentar:

Posting Komentar