Jumat, 29 Maret 2013

Implementasi SBP dalam bidang Farmakologi dan Terapi



Pengertian Sistem Berbasis Pengetahuan dan Sistem Pakar

Menurut [JAC99] , sistem pakar adalah sistem yang secara umum berkerja dengan cara mengaplikasikan rule of thumb pada suatu pengetahuan yang di representasikan secara formal, tanpa menggunakan metode-metode algoritmik / static. Atau secara umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Sistem pakar bertujuan untuk memecahkan masalah pada ranah tertentu. Sedangkan sistem berbasi pengetahuan lebih umum dari sistem pakar [PUPU93], yaitu sistem yang berkerja pada pengetahuan yang direpresentasikan secara formal. Sistem Basis Pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
1.    Fakta - Informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu.
2.   Aturan - Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.


Implementasi Sistem Berbasis Pengetahuan Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi
 
Implementasi dari Sistem Berbasis Pengetahuan adalah Sistem Berbasis Pengetahuan Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi. Dimana implementasi dalam bidang farmakologi dan terapi adalah sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.





Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
1.  Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
2.  Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
3.  Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.

Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugas-tugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :

  1.  Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien 
  2.  Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
  3. Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas ke -2.

Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan. Kemudian Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang Pembuatan Sistem Pakar membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Untuk menghindari kegagalan yang memalukan dan kerugian yang besar, maka dibuatbeberapa pedoman untuk menentukan apakah SistemPakar cocok untuk memecahkan suatu problem.

0 komentar:

Posting Komentar