Senin, 01 April 2013

Overclocking

apa itu overclocking ?

overclocking adalah istilah dimana prosesor telah diubah kelajuannya secara manual oleh pengguna. 


Overclock mulai dilakukan ketika processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama. Tetapi memacu processor hanya dapat dilakukan dengan jumper pada mainboard. Misalnya Pentium 166Mhz dijumper menjadi kecepatan 200Mhz, sedikit sekali perbedaan antara 166Mhz dan 200Mhz. Tetapi cukup lumayan untuk kecepatan pada tahun ini.


Bagaimana melakukan overclock ?
 
Melakukan overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS. Bila processor dengan kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS misalnya dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer akan bekerja dengan kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz. Apakah sedemikian mudah melakukan overclock. Betul, hanya dengan cara inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking.
 
PERSIAPAN DAN TAHAPAN OVERCLOCK. 
 
Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harusmengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci ketika dilakukanovercloking. Bila BIOS tidak dapat melakukan boot secara normal, maka pengembalin agar mainboarddapat berkerja kembali dengan melakukan reset BIOS pada untuk mengembalikan BIOS diposisi default.Hal lain adalah kesabaran. Coba melakukan peningkatan kecepatan processor secara tahap demi tahap.Melakukan peningkatan secara berlebihan hanya akan mengacaukan analisa anda. Melakukan overclockdengan perlahan akan lebih mudah berhasil, dan menganalisa sesaat apakah computer sudah dapatbekerja dengan baik. Dan coba nikmati beberapa aplikasi apakah semua sudah berjalan normal sebelummeningkatkan kecepatan processor lebih tinggi lagi.Bila terjadi kegagalan misalkan computer mengalami hang, blue screen atau gagal menjalankan aplikasitertentu. Kembalilah menganalisa pada bagian hardware. Dan mencari dibagian manakah yangmembuat computer gagal dilakukan overclock. 
 
BEBERAPA BAGIAN YANG SERING MENYEBABKAN KEGAGALAN KARENA OVERCLOCK. 
  1. Memory umumnya paling dominan. Ketika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangikecepatan processor. 
  2. Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard
  3. Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang tidak memadai 
  4. Kemampuan mainboard yang tidak menunjang, atau tidak di disain untuk overclocking
  5. Kemampuan perangkat hardware lain tidak mampu bekerja pada kecepatan overclock 
 
BAGIAN YANG PALING PENTING PADA OVERCLOCK ADALAH MEMORY DAN POWER SUPPLY
 
Beberapa tahun lalu anda pasti pernah mengenal memory jenis SDRAM dengan kecepatan PC100,PC133 dan PC150. Saat ini perkembangan kecepatan memory DDR dibagi dengan PC2100, PC2600 danPC3200. Dan jenis DDR2 juga dibagi lagi menjadi PC4300, PC5400 dan selanjutnya. Dan terakhirteknologi dual channel agar memory memberikan bandwidth lebih besar dengan 2 buah modul memoryyang harus dipasang bersama sama.Kita ambil contoh Pentium III dengan kecepatan 500Mhz bus 100Mhz. Untuk mengoverclock menjadi667Mhz maka computer harus dilakukan setup dengan bus 133Mhz. Dan memory dari standardPC66/PC100 harus diganti dengan PC133 dan PC150Bila anda mengunakan jenis Pentium 4 1.6Ghz dengan memory DDR dan bus 100Mhz maka computercukup mengunakan PC2100. Tetapi dengan kecepatan overclock dari 100Mhz menjadi 133Mhz makacomputer idealnya mengunakan memory berkecepatan PC2700/DDR333.
 
Sumber :
 
 

0 komentar:

Posting Komentar