Minggu, 16 Juni 2013

Penyakit Miom



Apa itu Miom ?

Miom adalah salah satu penyakit sejenis tumor jinak yang ada dinding rahim wanita yang tumbuh ketika wanita masih dalam masa produktif. Miom tidak hanya dapat tumbuh dalam 1 buah, miom dapat tumbuh banyak di tiap dinding rahim hingga ke selaput dinding rahim wanita. Miom rata-rata berukuran seperti kacang polong dan anggur. 

 
Miom ada yang berkembang dengan cepat dan ada pula yang berkembang dengan lambat tergantung dari kondisi fisik dan tingkat kesehatan setiap orang yang berbeda-beda. Namun kebanyakan kasus miom ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan risiko adanya kanker rahim, meskipun segala kemungkinan dapat terjadi namun hanya beberapa kasus miom yang berubah menjadi kanker.
Miom diketahui ketika pada kehamilan atau saat memasuki kelahiran. Umumnya, kebanyakan wanita tidak menyadari atau tidak mengetahui adanya miom dalam dinding rahim, karena miom yag kecil umumnya tidak menunjukkan suatu gejala yang mudah dikenali.


Gejala-gejala umum yang sering terjadi pada penderita miom, adalah :
·         Nyeri diperut atau di pinggul
·         Perut terasa penuh
·         Nyeri saat melakukan hubungan intim dengan pasangan
·         Sering mengalami anemia ketika haid karena banyak kehilangan darah
·         Seperti adanya penekanan pada panggul
·         Infertilitas atau keguguran
·         Konstipasi (sembelit)
·         Terjadi perdarahan yang mengeluarkan banyak darah baik ketika masa menstruasi atau pun di luar menstruasi
·         Terjadi penekanan pada saluran indung telur yang membuat seorang wanita susah hamil
·         Ada perasaan kenyal di bagian bawah perut dekat rahim
·         Mengalami gangguan susah BAB dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena adanya pembengkakan pada tangkai tumor
·         Penekanan juga dapat terjadi di bagian kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya.

Miom nama lain dari tumor otot rahim. Miom merupakan sel-sel abnormal yang jinak yang tumbuh dari otot dinding rahim. Pada dasarnya, miom bisa menimbulkan gangguan, walaupun tidak selalu demikian. Awalnya, miom tumbuh sebagai bibit kecil yang kemudian membesar dalam lapisan miometrium yaitu jaringan otot polos pada dinding rahim. Miom dapat tumbuhsatu atau lebih, bahkan ada yang sampai 30 buah dalam rahim.
Miom memiliki ukuran yang berbeda-beda. MIom yang sangat kecil sulit untuk dilihat sehingga perlu memamkai mikroskop, tetapi ada pula yang besar bahkan sampai 30 kg.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya miom masih terus diteliti. Banyak ahli berpendapat bahwa miom terjadi akibat kerja hormon-hormon tubuh khususnya hormon estrogen. Seperti diketahui, setiap hormon emmiliki tugas masing-masing. Namun, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda maka efek kerja hormon pun berbeda-beda, khususnya pada wanita.
 
Gambar : Bagian putih merupakan tempat tumbuhnya miom

 
Miom diperkirakan tumbuh akibat dari faktor hormonal terutama homron esterogen. Miom akan mengalami perkembangan seiring dengan masa produktivitas, saat hamil yang mana produksi hormon esterogen akan meningkat. Miom akan menyusut ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana tidak lagi dalam masa produktivitas yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Hormon progesteron juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom.
Adanya infeksi dan jamur yang ada didalam rahim juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom dan memungkinkan miom tumbuh kembali meski telah di angkat. Penting untuk menjaga kebersihan organ intim agar terhindar dari berbagai ancaman mikroorganisme yang masuk dalam organ intim yang dapat memungkinkan munculnya penyakit di vagina maupun di dalam rahim. 



sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar