Banyak
sekali orang yang tahan bekerja di satu tempat sejak lulus kuliah hingga
mencapai usia pensiun. Namun banyak juga yang berpindah-pindah tempat. Beberapa
alasan menjadi “kutu loncat” antara lain karena memperoleh tawaran yang lebih
menarik, bosan dan ingin mencoba hal baru, atau ada keinginan untuk aktualisasi
diri. Apapun alasannya, sudah seharusnya semua dilakukan dengan perencanaan
yang matang dan mantap dari segi mental maupun keuangan. Karena semua keputusan
tidak boleh disesali, dan kita harus siap untuk dapat menjalankan segala
konsekuensinya.
Lalu bagaimana kita tahu bahwa kita sudah mantap berhenti kerja? Ada tiga langkah yang harus dilakukan, yaitu :
- Cari tahu. Datangi bagian Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menanyakan kewajiban apa saja yang harus dipenuhi sebelum berhenti bekerja, dan fasilitas apa saja yang hilang atau harus dikembalikan. Tidak dapat dipungkiri, seringkali seseorang bertahan pada suatu pekerjaan karena fasilitas yang diterima. Tanyakan kepada diri sendiri apakah siap mengalami perubahan atas fasilitas tersebut.
- Perencanaan Keuangan. Tentukan tujuan keuangan Anda dan skala prioritasnya. Sesuaikan kemampuan per bulan atau per tahun untuk alokasi investasi bagi tercapainya tujuan keuangan yang ada. Mulailah membuat perencanaan terkait perubahan fasilitas, misalnya asuransi kesehatan yang tak lagi didapat dari kantor. Pastikan perusahaan selanjutnya dapat memberikan fasilitas paling tidak sama dengan yang didapatkan saat ini. Jika tidak, maka pastikan kita mampu membayar sendiri fasilitas tersebut.
- Cashflow. Otomatis dengan berpindah kerja, pendapatan akan berubah dan perubahan fasilitas yang didapatkan juga akan mempengaruhi pengeluaran bulanan maupun tahunan. Buatlah beberapa alternatif cashflow. Pertimbangkan semua sisi positif dan negatif dari masing- masing. Pada akhirnya akan tampak versi yang “realisitis” untuk kita jalani. Pastikan kondisi tersebut juga didiskusikan dengan orang terdekat, karena hal ini akan berpengaruh kepada mereka.
Inilah gunanya memiliki
perencanaan keuangan agar semua proses pencapaian tujuan dapat dilaksanakan
secara terencana dan menyeluruh walaupun harus berpindah kerja untuk mengejar
karir.
Jadi, sudah siapkah resign?
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar