Kamis, 29 September 2011

Bahaya Pemakaian Kosmetik Sembarangan


Siapa yang tidak kenal dengan kosmetik? Ya, tentu saja semua wanita pada umumnya tak  asing lagi dengan barang yang satu itu, semua wanita menggunakannya. Ya , apalagi kalau bukan dengan tujuan untuk mempercantik diri mereka. Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan wanita yang tidak bisa ditinggalkan. Berbagai cara pun dilakukan para wanita untuk memoles wajahnya agar telihat lebih cantik dan menarik. Memang kaum perempuan akan rela mengeluarkan dana yang banyak untuk membeli kosmetik. Tak hanya ibu-ibu saja, anak remaja pun sudah mulai mencoba-coba kosmetik wajah seperti krim pemutih wajah yang saat ini sedang marak digunakan. 
 



Namun tahukah mereka? bahwa sesungguhnya mencoba krim pemutih wajah yang tidak disertai pengawasaan dokter dapat membahayakan wajah mereka. Krim pemutih wajah yang mereka anggap membantu mereka dalam penampilan justru membawa bencana pada kulit mereka, karena belum tentu krim tersebut cocok untuk jenis kulit mereka. Tidak semua krim kosmetik wajah  itu aman dan bisa melindungi kulit. Bisa- bisa bukan kulit putih yang kalian dapat justru malah banyaknya timbul jerawat karena tidak cocok.




          Ternyata ada kosmetik yang mengandung pewarna merah K10 (rhodamin B), yang merupakan zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna kertas, tekstil atau tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (liver). Tahun 2006 lalu, pemerintah sudah mengeluarkan peringatan agar produk kosmetik yang mengandung Rhodamin B itu, tidak dipasarkan lagi.
Namun peringatan seperti itu bagi para pedangan liar bukan merupakan suatu acaman, justru mereka belomba-lomba untuk tetep memasarkan obat pemutih tersebut kepada para konsumen. Tentunya kita sebagai sebagai kaum wanita khususnya para pengguna kosmetik harus lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik apa yang sesuai dengan jenis kulit kita, jangan hanya sekedar mengikuti info dari teman yang belm pasti kebenarannya. Jika kalian ingin aman periksakanlah kedokter khusus perawata kulit wajah seperti saya.  




 Agar kalian semua tahu, jenis kulit wajah kalian seperti apa dan obat apa yang cocok untuk wajah kalian. Tak ada salahnya kalian mencoba konsultasikan kedokter khusus perawatan kulit daripada mencoba obat yang belum tahu dapat menguntungkan atau hanya merugikan kita, jadi jika ingin tidak terjebak dalam bahaya obat kosmetik percayakanlah pada dokter yang memang dikhususkan untu pealatan kulit wajah.


Sumber :
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dan dibantu oleh www.google.com (mencari gambar)



 

Rabu, 28 September 2011

Kelalaian Pada Saat Sahur On The Road (SOTR)

Sahur adalah segala sesuatu yang dikonsumsi (makan) pada dini hari (disunahkan menjelang  fajar  sebelum subuh) sebagai penguat puasa di waktu siang hari. Pada saat bulan ramadhan tiba, berbagai cara dapat dilakukan untuk memperbanyak amal ibadah salah satunya dengan kegiatan  membagikan makanan gratis dan makan sahur bersama dijalan bersama anak jalanan yang kurang mampu. Memang niatan seperti itu boleh boleh saja terjadi karena setiap orang bebas melakukan amal baik dengan berbagi antar sesama, apalagi dibulan ramadhan, bukan?





Sahur on the road ini pun sudah mulai menjamur dikalangan anak muda seperti pelajar dan mahasiswa. Bagi sebagian besar dari mereka kegiatan sahur on the road menjadi kegiatan rutin selama bulan ramadhan yang harus dilakukan. walaupun sebagian besar dari mereka tidak tahu artinya untuk apa kegiatan itu dilakukan, karena sebagian besar dari mereka hanya sekedar ikut-ikutan semata. Bahkan tak hanya sekedar ikut-ikutan terkadang sebagian dari mereka membuat onar dijalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainya, bahkan sampai membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain karena kelalaian mereka dalam mengemudikan kendaraan.
Namun, belakangan kegiatan yang rutin dibulan ramadhan ini dilarang keras oleh pihak yang berwajib, karena banyak sekali tragedi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan banyak korban, akibat dari kelalaian pada saat kegiatan dari Sahur on the road ini berlangsung. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tau dan masih mengingat kejadian terakhir yang  menewaskan 2 orang siswi dari salah satu SMA dijakarta. Miris rasanya mendengar kejadian tersebut, walaupun saya juga tidak melihat langsung peristiwa tersebut, namun beritanya sudah menyebar kepelosok negeri ini. Saya sendiri mengetahuinya pada saat saya sedang online via twitter. Begitu kagetnya saya bukan main ketika membaca tweet terakhirnya dari almarhuma. Memang kita tidak bisa menyalahkan kejadian tersebut karena pulangnya mereka ke sisi ALLAH SWT merupakan takdir, namun yang disesalkan dan yang harus dikaji lebih dalam adalah pada saat mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Seharusnya  pihak yang berwajib lebih sering mengontrol kegiatan tersebut supaya tidak terulang karena hal ini tidak hanya sesekali terjadi.



Selain itu bukan hanya kelalaian yang tidak disengaja penyebabnya, tapi memang ada pihak-pihak yang dengan sengaja menjadikan kesempatan ini sebagai ajang kebut-kebutan liar. Sungguh kecewanya kita terhadap sikap para pihak yang seperti itu. Tentunya kita tidak ingin kegiatan yang seharusnya menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain justru berbalik malah merugikan oang lain,bukan? Ya, tentunya kita semua tidak bisa menyalahkan kegiatan ini karena bukan kegiataannya yang disalahkan justru, yang seharusnya disalahkan adalah sikap dan perilaku dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawablah.
Dalam masalah ini, tentunya peran orang tua sangat diperlukan dalam pembinaan langkah sikap sehingga anak tidak sembarangan menggunakan kesempatan yang diberikan oleh orang tuanya dipergunakan untuk hal yang buruk.Oleh karena itu, kita sebagai individu harus lebih mengerti sikap apa yang harus diambil dan  memperhitungkan baik buruknya dari sikap yang kita ambil merugikan orang lain atau tidak. Tentunya hal buruk yang menimpa 2 siswa tersebut tidak ingin terjadi pada kita bukan? Oleh sebab itu, ambilah hikmah dari kejadian yang sudah terjadi. Jadilah warga negara yang taat dengan peraturan agar kelalaian tidak terjadi.


Sumber : 

Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dan dibantu oleh www.google.com (mencari gambar)



Minggu, 25 September 2011

Save The Earth

 “Save The Earth” tidak asing lagi dibenak kita. Semua tahu, setiap tanggal 22 April kita merayakannya. Ya, apalagi kalau bukan ikut berpartisipasi menjaga bumi kita supaya tidak tercemar. Bumi kita perlu diselamatkan. Betapa kurangnya kesadaran masyarakat akan hal pentingnya menjaga bumi , padahal keselamatan bumi kita sekarang tergantung dari apa yang kita lakukan. Global Warming pun menjadi salah satu sebab berubahnya iklim kita yang tidak menentu sekarang ini. Kekeringan terjadi dimana-mana, polusi kendaraan dan pabrik semakin banyak , sampah plastik dan limbah industri, penggunaan listrik dan air berlebihan sampai pembangunan gedung bertingkat merupakan salah satu penyebab bencana alam yang terjadi di sekitar kita. Kalau keadaan bumi kita seperti ini terus-menerus , es dan gletser dikutub utara pun akan mencair karena bumi kita yang semakin panas.

 

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan pemanasan global adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. WWF mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah, yaitu hemat energi.  
Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik yang mayoritas dibangun di semua negara berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang notabene mengeluarkan CO2 atau gas rumah kaca dan telah terbukti secara ilmiah berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis temperatur rata-rata Bumi. Hal itu menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.
Sebagai negara berkembang yang banyak bergantung pada potensi sumber daya alam dan membutuhkan listrik untuk mendukung pembangunan, Indonesia harus menjaga kebutuhan ekstraksi alamnya agar tidak berkontribusi besar menjadi salah satu pengemisi terbesar di dunia, dan tetap dapat melanjutkan upaya memenuhi kebutuhan penduduk yang makin besar setiap tahun, termasuk dari sisi energi.
Tentunya kita semua tidak ingin hal buruk terjadi bukan? Adapun berbagai cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi ini supaya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, antara lain :



 1. Reduce       : Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan   
    (Kurangi penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan 
     kertas dikantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca 
     koran online,dan lainnya).
 2. Reuse         : Pemakaian kembali 
    (Memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu /tetangga yang oebih membutuhkan).
 3. Recycle       : Mendaur ulang barang. 
    (Mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air 
     minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk 
     menjadi kertas kembali,membuat tempat sampah yang membedakan antara organik
     dan non-organik).

 4. Restore       : Mengembalikan lingkungan. 
    (Reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa memiliki daerah 
     resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor).
 5. Replenish   : Menambah sesuatu yang berguna
    (Konsep Go green yaitu menanam pohon sehingga ada daerah resapan air , membuat 
     beranekaraam pupuk alami).

* Dari segi WWF pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan "EARTH 
  HOUR".
  EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF , Organisasi Konservasi terbesar di dunia,
  yang berupa inisiatif global unuk mengajak individu , omunitas, praktisi bisnis dan 
  pemerintahan diselruh dunia untuk turut serta emematikan lampu dan peralatan elektronik 
  yang sedang tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap hari Sabtu di Minggu ke-3 bulan 
  Maret setiap tahunnya Pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat).

      Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita merawat bumi kita, jangan saling membuat kekacauan dengan keegoisan masing-masing untuk mendapatkan keuntungan pribadi semata. Tanpa ada kerjasama antara pihak masyarakat dan pemerintah tentunya upaya untuk menjaga bumi kita akan sia-sia karena tidak ada kerjasama yang solid. Lakukan perubahan yang berarti bagi bumi kita , kalau bukan kita siapa lagi yang menjaganya?









Sumber :
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dibantu sumber lain, yaitu :
www.google.com 
http://akuinginhijau.org/2007/08/06/reduce-reuse-recycle-repair/
http://www.earthhour.wwf.or.id/about.php 

Disiplin Waktu

          Waktu adalah sesuatu yang tak asing lagi bagi kita,bukan? Ya, tentu saja karena kita melakukan rutinitas kegiatan berdasarkan waktu. Apa jadinya apabila melakukan rutinitas tanpa waktu? 
 

Tentu saja, kegiatan yang  kita lakukan tidak tearah sehingga bisa menjadi kacau semuanya. Untuk itu perlu kedisplinan dari diri sendiri untuk mengatur waktu. Memang sebagian besar dari kita mempunyai aturan waktu atau jadwal waktu kegiatan apa saja yang dilakukan untuk hari ini, besok, dan masa depan. Namun tak sedikit pun yang tidak melakukan rutinitas sesuai dengan jadwal  dengan kata lain orang tersebut tidak menaati peraturan baik yang sudah dibuat sendiri ataupun peraturan yang sudah ditetapkan oleh suatu lembaga bahkan ada pula orang yang  tidak mempunyai jadwal kegiatan sehingga orang tersebut tidak tahu harus melakukan apa saja untuk hari ini, besok dan masa depan.
Sungguh tidak baik apabila dari diri kita sendiri tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya sedetik waktu. Karena menurut saya, waktu adalah uang. Waktu tidak dapat ditukar,diputar kembali, waktu hanya bisa terus melaju kedepan. Betapa menyesalnya nanti kita dimasa depan apabila tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya di masa sekarang, karena taukah kalian, bahwa masa sekarang dapat menggambarkan seseorang dimasa depan. 
                           
Mungkin banyak diantara kita yang terkadang suka mencuri-curi waktu 5 menit lagi untuk bermain, tapi tahukan kalian bahwa 5 menit saja bisa berakibat fatal. Kalau kita sudah terbiasa untuk menunda suatu kegiatan maka kebiasaan buruk untuk menunda sesuatu akan lebih sering terjadi karena adanya faktor kenyamanan dalam menunda sesuatu,sehingga waktu terbuang percuma. Padahal kalau kita tidak menundanya kita dapat merasakan maanfaat dari menghargai waktu. 
Sebagai contoh, kita bisa merasa tenang karena kita mengerjakan sesuatu seperti tugas kuliah tepat pada waktunya, tanpa takut dikejar deadline ataupun mendapatkan hukuman karena telat mengumpulkan. Selain manfaat yang didapat dengan kita mengumpulkan tugas lebih awal kita bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dan yang paling penting adalah sikap untuk belajar memupuk kedisiplinan diri sendiri terhadap waktu.
Contoh lain pun yang bisa kita ambil yaitu pada saat jam masuk kuliah tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mungkin sebagian besar dari kalian sering menggap remeh peristiwa kecil ini. Banyak sekali alasan yang dijadikan oleh mahasiswa sebagai penyebab keterlambatan masuk kelas salah satunya adalah bangun kesiangan. Apakah pantas kita disebut mahasiswa? Tidak, bangun kesiangan adalah alasan yang banyak sekali dipakai mulai dari anak SD hingga Mahasiswa. Menurut saya, mahasiswa sesungguhnya adalah seseorang yang sudah benar dewasa, tau baik atau buruknya sesuatu, dan tidak akan bersikap seperti anak kecil yang baru belajar. Seseorang mahasiswa akan berpikir 2 kali untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan logika, bisa mengatur (manage) waktu sesuai dengan jadwal.


Padahal kerugian yang kita dapatkan akibat telat masuk kelas banyak sekali, antara lain kita ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh para pengajar (dosen), ketika kita telat dan masih diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas tahukah kalian, bahwa sesungguhnya kita telah mengganggu suasana yang ada didalam kelas, yang tadinya kelas hening, serius dalam belajar, dengan adanya ketelatan seseorang suasana berubah menjadi gaduh. Para pengajar pun terkadang mau tidak mau menasehati bahkan marah terhadap mahasiswa karena kesal, sudah berulang kali dinasehati tapi tidak mau berubah. 




  
Apalagi jika orang tua sampai tahu anaknya telat masuk kelas dan tidak mengikuti pelajaran, betapa sedihnya mereka. Padahal mereka sudah berkerja keras supaya dapat membiayai uang kuliah anaknya. Jangan kecewakan mereka dengan sikap kita yang tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu yang kita pilih. 

Selain itu dengan kita membiasakan diri disiplin terhadap waktu, tentunya kita tidak menjadi orang yang merugi baik didunia maupun diakhirat. karena biasanya orang yang mempunyai kesadaran akan hal waktu akan lebih banyak mengingat Tuhannya.


         Tentunya, kita semua ingin merasakan kesuksesan dimasa yang akan datang bukan? Sukses baik dalam kehidupan duniawi maupun akhirat. Oleh karena itu, mulailah sedini mungkin membiasakan diri disiplin terhadap waktu , kalau kita lupa kita dapat menulis (list to do)kegiatanya yang akan dilakukan dicatatan kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Sehingga, kita bisa menghargai waktu dan tidak akan membiarkan sedetik waktu itu pun hilang. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar. Untuk itu, supaya tidak menyesal dikemudian hari , selalu berpikir positif terhadap apa yang kita jalani dan tinggalkan sifat buruk seperti rasa malas di dalam diri kita,karena rasa malas akan menjadi bomerang bagi diri kita sendiri. Buatlah orang tua bangga dengan prestasi yang kita miliki.
                                                                                                                                               



Sumber : 
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dan dibantu oleh www.google.com (mencari gambar)

Sabtu, 24 September 2011

Strategi Dalam Menghadapi Kenaikan Harga Sembako Saat Lebaran Tiba

Kenaikan harga sembako saat lebaran tiba merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita. Bahkan sebagian besar masyarakat menilai kenaikan harga sembako pada saat lebaran tiba sudah menjadai tradisi yang mau tidak mau haru diterima. Kebutuhan yang sangat mendesak menyebabkan permintaan pasar menjadi meningkat. Walaupun harga barang melambung tinggi namun itu tidak membuat minat masyarakat menurun untuk membeli barang kebutuhan tersebut. Justru sebaliknya menjelang lebaran tiba tingkat konsumsi masyarakat untuk berbelanja  menjadi naik 2 kali lipat dari biasanya.



Namun ada beberapa upaya untuk menanggulanginya agar siap menghadapi kenaikan harga sembako saat lebaran tiba, baik dari segi pemerintah atapun segi masyarakat.



Pemerintah terus berupaya melakukan langkah untuk menekan harga-harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Namun tetap saja program-program ataupun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah belum menunjukkan hasil yang maksimal. Tradisi kenaikan harga sembako saat menjelang Idul Fitri selalu saja terjadi.


Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana menjelaskan mengenai upaya apa saja yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga sembako saat menjelang Idul Fitri diantaranya :

1. Meminta para pengusaha swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan instansi terkait 
    menyelenggarakan pasar murah sehingga harga-harga kebutuhan pokok bisa terjangkau 
    konsumen, terutama masyarakat kurang mampu atau masyarakat miskin. Misalnya pasar 
    murah daging sapi, daging ayam, telur, gula, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan  
    lainnya. Guna menahan laju kenaikan harga saat menjelang hari raya nanti.
2. Adanya program Operasi Pasar (OP), sehingga pemerintah daerah dapat melakukan 
    operasi pasar terutama operasi pasar untuk beras jika harga beras melonjak tinggi dan 
    sangat memberatkan konsumen. Ini dilakukan dalam rangka  menangani pengendalian 
    harga pangan pada Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.


3. Mengimpor berbagai kebutuhan pokok dari negara lain.
4. Memperbaiki sarana dan prasarana transportasi agar sistem produksi dan sistem 
    distribusi pangan tidak terganggu sehingga pasokan akan kebutuhan pokok 
    tidak mengalami 
    pengurangan.
5. Pembagian jatah beras miskin yang lebih awal, ini bertujuan untuk mengurangi beban      
    penduduk miskin untuk membeli beras saat menjelang hari raya.
6. Melakukan pengawasan yang intensif terhadap pergerakan harga-harga barang saat 
    menjelang Hari Raya Idul Fitri. 



Sedangkan Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan, keempat strategi itu sudah diputuskan dalam rapat koordinasi lintas kementerian :   
1. Pangan harus tersedia di seluruh tempat, karena menurut dia, pangan adalah hal 
    terpenting selama puasa dan Lebaran. Kebutuhan pokok itu harus bisa diakses
    masyarakat di seluruh daerah dalam kondisi apa pun.  
2. Pemerintah harus menjamin distribusi bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Oleh 
    karena itu, sarana dan prasarana perhubungan harus dalam kondisi baik.
3. Stabilisasi harga. Meski berusaha menjaga stabilitas harga, pemerintah tetap bisa 
    memaklumi jika ada kenaikan harga selama puasa dan Lebaran asalkan masih dalam
    batas yang wajar. "Bila terjadi peningkatan (harga, red), kita intervensi dengan operasi 
    pasar secara besar-besaran," kata Hatta menambahkan.
4. Strategi keempat adalah jaminan ketersediaan energi, terutama listrik dan bahan bakar 
    minyak. Menurut Hatta, ketersediaan energi juga perlu ditopang dengan sistem distribusi 
    yang baik, sehingga bisa mencapai seluruh wilayah Indonesia
 

Adapun dari segi masyarakatnya sendiri pun :
*  Masyarakat harus bisa mengantisipasinya dengan membeli barang kebutuhan khususnya  
   sembako jauh-jauh hari sebelum lebaran tiba, sehingga harga tidak terlalu melambung
   bagi mereka.


Semoga dengan adanya kerjasama yang solid antar masyarakat dan pemerintah kenaikan harga sembako menjelang lebaran tiba bisa lebih terkontrol ditahun yang akan datang, sehingga masyarakat dari kalangan bawah pun masih bisa ikut merasakan sembako dengan harga yang sesuai dengan penghasilan mereka.



sumber :
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri dan dibantu dari sumber lain, antara lain:


Melestarikan Kebudayaan Tradisional

Melestarikan kebudayaan sendiri adalah salah satu kewajiban kita, salah satunya adalah seni tari tradisional. Banyak remaja yang kurang tertarik  terhadap seni tradisional ini karena mereka lebih cenderung kepada seni tari modern. Padahal tari tradisional tak kalah bagusnya dengan tari modern. Kesadaran akan hal pentingnya tari dari bangsa sendiri jauh dari benak mereka, justru yang ada dibenak mereka adalah bagaimana meniru atau melakukan kegiatan yang sedang populer dijaman sekarang.
Padahal dengan meniru kebudayaan yang jauh dengan kepribadiaan bangsa justru akan membuat bangsa kita sendiri tidak mempunyai ciri khas kebudayaaan. Harusnya kita sebagai penerus bangsa dapat membanggakan kebudayaan yang kita miliki kepada seluruh dunia. Kita dapat tunjukkan kepada Negara lain bahwa kita mempunyai kebudayaan yang sangat beranekaragam sesuai dengan suku bangsa yang kita miliki daripada kita mengikuti atau meniru kebudayaan dari Negara lain.
Selain itu, melestarikan kebudayaan sangatlah penting supaya kebudayaan kita tidak diakui oleh Negara lain. Kalau sudah diakui oleh Negara lain repot urusannya, bukan? Dari Sabang sampai Merauke pun berita tentang pengakuan kebudayaan kita yang diakui oleh Negara lain tentunya sudah menyebar bukan? Ya , tak asing lagi kabar tersebut karena dari pihak Negara kita pun sudah  ada reaksi yang cukup tegas menegur Negara tersebut. Oleh karena itu supaya hal tersebut tidak terulang lagi, cepatlah kita kenalkan kepada dunia bahwa kita memiliki kebudayaan yang sangat luar biasa.
            Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah seni tari tradisional Saman. 


Jangan sampai seni tradisional ini sama nasibnya dengan Batik dan Reog Ponorogo. Walaupun dari pihak kita sudah ada niatan baik untuk melestarikannya dengan cara meggunakan Batik sebagai pakaian wajib dihari jum’at bagi pegawai kantor, namun jangan sampai ada pihak-pihak yang mengakuinya sebelum kita memperkenalkan kepada dunia bahwa itu milik Negara kita. 
Alhamdulillah sampai sekarang Tari Saman masih berkembang dikalangan remaja bahkan dijadikan sebagai salah satu kegiataan ekstrakulikuler disekolah. 
Saya pun pernah mengikuti kegiatan tari tradisional ini. Bagi saya tari ini sangatlah unik karena mengandalkan kekompakan tangan , kecepatan dan ketangkasan dalam gerakannya. Saman sangat mudah dipelajari, karena kita dapat mempelajari gerakannya secara bertahap.  Selain itu kita pun tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak karena seni tari tradisional ini dilakukan bersama-sama kurang lebih  11 orang , bahkan lebih banyak orang pun lebih baik sehingga untuk membayar pelatihnya pun kita dapat bersama-sama membayarnya.  Oleh karena, itu marilah kita lestarikan kebudayaan kita. Jauhkan sifat meniru kebudayaan Negara lain. Buatlah dunia bangga terhadap keanekaragaaman suku dan budaya kita.

sumber :
Pengaplikasian dari pengalaman diri sendiri