1. Pengklasifikasian.
Elemen
data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkan record. Dalam komputerisasi, kode adalah
satu karakter atau lebih yang digunakan untuk tujuan pengindentifikasian.
Sebagai contoh, record penggajian diberi kode yang mengidentifikasi karyawan
(nomer karyawan), departemen atau bagian karyawan (nomer bagian), dan
klasifikasi gaji karyawan(kelas gaji).
2. Penyortiran.
Record disusun dalam urutan
tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file
record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap
karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam
urutan menurut tanggal.
3. Penkalkulasian.
Operasi aritmatika dan logika
dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai
contoh, dalam system penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja
untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
4. Perekapitulasian.
Ada banyak data yang perlu
disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal. Manajer,
khususnya manajer tingkat atas, selalu berkerja dengan data yang diringkas
tersebut daripada mempelajari data yang detail. Ringkasan data ini memberikan
kemampuan manajer untuk dapat “melihat hutan daripada melihat pohon-pohonnya”.
- Penyimpanan Data, Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan
tindakan tiap harinya sedangkan di perusahan yang lebih besar, mungkin
saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah
satu dari pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson. Tiap
transaksi dijelaskan dengan beberapa elemen data. Sebagai contoh, record
penjualan mengindentifikasi siapa yang melakukan pembelian(nomer pelanggan),
apa yang dibeli(nomer item), berapa banyak yang dibeli (kuantitas), kapan
pembeliannya (tanggal penjualan), dan otorisasi pelanggan (pelanggan membeli
nomer pesanan). Semua data ini harus disimpan disuatu temnpat sampai ia
diperlukan dan inilah tujuan daripada penyimpanan data. Dimana dapat disimpan
dalam berbagai media magnetis seperti tape dan disk. File seperti itu biasanya
disebut database dimana sebagian besar data yang ada dalam database dihasilkan
oleh sistem pengolahan data.
- Pembuatan
dokumen,System pengolahan data
menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada didalam
atau diluar perusahan. Output tersebut diadakan dengan dua cara :
1. Dengan
suatu tindakan. Output
dihasilkan ketika sesuatu terjadi. Sebagai contoh adalah
rekening atau tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan dipenuhi.
2. Dengan
penjadwalan waktu.
Output dihasilkan pada waktu tertentu.Sebagai contoh adalah cek gaji yang
disiapkan tiap minggu.
- Sifat
Pengolahan Data, Ada beberapa sifat pengolahan data yang
membedakannya dengan aplikasi komputer lain, antara lain :
1. Menjalankan
tugas penting. Seperti dijelaskan diatas , perusahaan tidak memilih apakah
ia melakukan pengolahan data atau tidak. Pengolahan data adalah aktivitas yang
diperlukan.
2. Mengikuti
prosedur standar secara relative. Peraturan dan latihan yang diterima menguraikan
atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan. Organisasi dari
segala jenis pada dasarnya mengolah datanya dengan cara yang sama. Perusahaan
akutansi, seperti Arthur Andersen dan Price Waterhouse melakukan audit buku
besar perusahaannya secara berkala untuk memastikan apakah mereka telah
mengikuti prosedur yang tepat.
3. Mendapatkan
data yang lengkap. Karena record pengolahan data menggabarkan aktivitas
perusahaan secara lengkap, maka ia akan menjadi alat untuk merekonstruksi
kembali tindakan dan transaksi tersebut secara urut suatu saat jika record
tersebut diperlukan. Kronologi semacam itu disebut dengan audit trail.
4. Mempunyai
focus historisa yang palin utama. Data yang dikumpulkan oleh sistem pengolahan
data biasanya menggambarkan apa yang terjadi di masa lalu. Hal inilah yang
terjadi pada suatu perusahaan yang menggunakan pengolahan batch. Dalam beberapa
kasus, manajemen merasa bahwa kebutuhan record akuntansi dengan batasan menit
tidak bisa menjamin iritnya pengeluaran pada sistem online. Namun demikian,
sepanjang harga hardware terus turun, akan lebih banyak perusahan yang
menerapkan sistem pengolahan data untuk merefleksikan aktivitas pada saat itu
maupun aktivitas yang telah lalu.
5. Memberikan
informasi pemecahan masalah minimal. Sistemn pengolahan data menghasilkan
beberapa output informasi untuk manajer perusahaan. Laporan akuntansi standart,
seperti income statement dan balance sheet merupakan contohnya. Namun demikian
output informasi bukanlah merupakan tujuan utama dari sistem pengolahan data,
tidak seperti halnya dengan area aplikasi lain. Mengingat garis yang memisahkan
dengan aplikasi lain seringkali bersifat tidak jelas, maka pengolahan data
dapat dibedakan dengan adanya sifat diatas tersebut.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar