Apa itu Miom ?
Miom adalah salah satu penyakit sejenis tumor jinak yang ada dinding
rahim wanita yang tumbuh ketika wanita masih dalam masa produktif. Miom tidak
hanya dapat tumbuh dalam 1 buah, miom dapat tumbuh banyak di tiap dinding rahim
hingga ke selaput dinding rahim wanita. Miom rata-rata berukuran seperti kacang
polong dan anggur.
Miom ada yang berkembang dengan
cepat dan ada pula yang berkembang dengan lambat tergantung dari kondisi fisik
dan tingkat kesehatan setiap orang yang berbeda-beda. Namun kebanyakan kasus
miom ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan risiko adanya kanker
rahim, meskipun segala kemungkinan dapat terjadi namun hanya beberapa kasus
miom yang berubah menjadi kanker.
Miom diketahui ketika pada
kehamilan atau saat memasuki kelahiran. Umumnya, kebanyakan wanita tidak
menyadari atau tidak mengetahui adanya miom dalam dinding rahim, karena miom
yag kecil umumnya tidak menunjukkan suatu gejala yang mudah dikenali.
Gejala-gejala umum yang
sering terjadi pada penderita miom, adalah :
·
Nyeri diperut atau di pinggul
·
Perut terasa penuh
·
Nyeri saat melakukan hubungan
intim dengan pasangan
·
Sering mengalami anemia ketika
haid karena banyak kehilangan darah
·
Seperti adanya penekanan pada
panggul
·
Infertilitas atau keguguran
·
Konstipasi (sembelit)
·
Terjadi perdarahan yang
mengeluarkan banyak darah baik ketika masa menstruasi atau pun di luar
menstruasi
·
Terjadi penekanan pada saluran
indung telur yang membuat seorang wanita susah hamil
·
Ada perasaan kenyal di bagian
bawah perut dekat rahim
·
Mengalami gangguan susah BAB dan
buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal
karena adanya pembengkakan pada tangkai tumor
·
Penekanan juga dapat terjadi di
bagian kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya.
Miom nama lain dari tumor otot rahim. Miom merupakan sel-sel abnormal
yang jinak yang tumbuh dari otot dinding rahim. Pada dasarnya, miom bisa
menimbulkan gangguan, walaupun tidak selalu demikian. Awalnya, miom tumbuh
sebagai bibit kecil yang kemudian membesar dalam lapisan miometrium yaitu
jaringan otot polos pada dinding rahim. Miom dapat tumbuhsatu atau lebih,
bahkan ada yang sampai 30 buah dalam rahim.
Miom memiliki ukuran yang berbeda-beda. MIom yang sangat kecil sulit
untuk dilihat sehingga perlu memamkai mikroskop, tetapi ada pula yang besar
bahkan sampai 30 kg.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya miom masih terus diteliti.
Banyak ahli berpendapat bahwa miom terjadi akibat kerja hormon-hormon tubuh
khususnya hormon estrogen. Seperti diketahui, setiap hormon emmiliki tugas
masing-masing. Namun, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda maka efek
kerja hormon pun berbeda-beda, khususnya pada wanita.
Gambar : Bagian putih merupakan tempat tumbuhnya miom
Miom diperkirakan tumbuh akibat dari faktor hormonal terutama homron
esterogen. Miom akan mengalami perkembangan seiring dengan masa produktivitas,
saat hamil yang mana produksi hormon esterogen akan meningkat. Miom akan
menyusut ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana tidak lagi dalam
masa produktivitas yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Hormon
progesteron juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom.
Adanya infeksi dan jamur yang ada didalam rahim juga dapat mempengaruhi
pertumbuhan miom dan memungkinkan miom tumbuh kembali meski telah di angkat.
Penting untuk menjaga kebersihan organ intim agar terhindar dari berbagai
ancaman mikroorganisme yang masuk dalam organ intim yang dapat memungkinkan
munculnya penyakit di vagina maupun di dalam rahim.
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar