Pengertian
Sistem Berbasis Pengetahuan dan Sistem Pakar
Menurut [JAC99] ,
sistem pakar adalah sistem yang secara umum berkerja dengan cara
mengaplikasikan rule of thumb pada suatu pengetahuan yang di representasikan
secara formal, tanpa menggunakan metode-metode algoritmik / static. Atau secara
umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang
didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk
dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan
dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik
‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang
tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten
yang berpengalaman.
Sistem pakar bertujuan
untuk memecahkan masalah pada ranah tertentu. Sedangkan sistem berbasi
pengetahuan lebih umum dari sistem pakar [PUPU93], yaitu sistem yang berkerja
pada pengetahuan yang direpresentasikan secara formal. Sistem Basis Pengetahuan
mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian
masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
1.
Fakta - Informasi tentang obyek dalam area
permasalahan tertentu.
2. Aturan - Informasi tentang cara bagaimana
memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
Implementasi
Sistem Berbasis Pengetahuan Dalam
Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi dari Sistem Berbasis Pengetahuan
adalah Sistem Berbasis Pengetahuan Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi. Dimana implementasi dalam bidang
farmakologi dan terapi adalah sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis
web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi
merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi
adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang
tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut
disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan
keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
Implementasi
farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku
panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh
pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan
terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
1. Prosedur
yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
2. Perlu
dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
3. Kurang
komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator
melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing,
padahal tidak ada jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996),
khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu
sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugas-tugas dokter
dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil
keputusan penggunaan obat yang sesuai.
Implementasi sistem pakar dalam bidang
farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web
diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi
berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan
terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :
- Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien
- Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
- Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas ke -2.
Deskripsi
kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi
memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat
dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi
sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program
yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah
program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan
untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem
pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.
Kemudian Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai Sistem Pakar
(Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar
berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa
yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang Pembuatan Sistem Pakar
membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Untuk menghindari kegagalan yang
memalukan dan kerugian yang besar, maka dibuatbeberapa pedoman untuk menentukan
apakah SistemPakar
cocok untuk memecahkan suatu problem.